Sabtu, 27 Sep 2025
Daerah  

Pemkab Sigi Gelar Uta Dada Festival, Lestarikan Kearifan Lokal dan Perkuat Sektor Pariwisata

Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae saat menghadiri telusur rasa Uta Dada Festival, bertempat di RTH Taman Al-Asmaul Husnah Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Sabtu (20/9/2025).FOTO:ISTIMEWA

SIGI, SIRANINDI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Pariwisata menggelar telusur rasa Uta Dada Festival, bertempat di RTH Taman Al-Asmaul Husnah Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Sabtu (20/9/2025).

Kegiatan uta dada festival Kecamatan Marawola diikuti lima desa yakni Desa Balane dan Porame Kecamatan Kinovaro, serta Desa Padende, Binangga dan Desa Sibedi Kecamatan Marawola.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, bersama jajaran pemerintah daerah dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Rizal menyampaikan harapan besar agar Uta Dada Festival dapat menjadi agenda tahunan yang bukan hanya melestarikan kearifan lokal, tetapi juga memperkuat sektor pariwisata dan pertanian sebagai pilar utama pembangunan Sigi.

“Kabupaten Sigi memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal yang luar biasa. Melalui festival ini, kita tidak hanya merawat tradisi dalam bentuk kuliner, tetapi juga membuka ruang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan daerah kita kepada masyarakat luas,” ujar Bupati Rizal.

Momentum festival ini semakin istimewa dengan penyerahan Sertifikat Komunal Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, serta label halal untuk produk lokal Sigi. Lebih lanjut, langkah ini menjadi tonggak penting bagi UMKM untuk terus tumbuh dan bersaing, baik di pasar lokal maupun nasional.

Acara turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sigi, Sekkab Sigi, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sigi, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Sigi, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sigii, anggota DPRD Sulteng, para kepala OPD, Camat para camat, para kepala, para pelaku UMKM dan masyarakat.

Lebih dari sekadar perayaan budaya, Uta Dada Festival juga menjadi wadah pemasaran produk lokal Sigi, seperti bawang panggang dan Kopi Dombu yang kini mulai dikenal hingga pasar nasional.

Dengan dukungan semua pihak, festival ini diharapkan mampu melahirkan kebanggaan kolektif masyarakat Sigi, sekaligus mengangkat nama daerah di tingkat yang lebih luas melalui perpaduan budaya, kuliner, dan produk unggulan.

Selain uta dada festival juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti senam, layanan kependudukan, layanan samsat, layanan sim, layanan label halal, layanan kesehatan, pemberian haki komunal dan wisata jeep offroad. ***