TOLI-TOLI, SIRANINDI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Toli-Toli menggelar Deklarasi Bulan Bung Karno, bertempat di Aula Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Toli-Toli, Minggu (22/6/2025).
Deklarasi dirangkaikan dengan dialog kebangsaan dengan tema, ‘ Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa, membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,’.
“Kegiatan ini digelar Bulan Juni, hal tersebut merujuk pada kelahiran Proklamator Bangsa Indonesia (6 Juni 1901) dan atas dasar itulah bulan ini juga disebut sebagai Bulan Bung Karno.
Kegiatan deklarasi turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kabupaten Tolitoli.
Deklarasi dibuka oleh staf ahli Bupati Toli-Toli, Moh Akbar Syah, juga dihadiri perwakilan Dandim 1305/BT, Polres Toli-Toli, Anggota DPRD, Dewan Pakar GMNI, persatuan pengembangan, serta seluruh kader GMNI Toli-Toli.
Ketua Caretaker DPC PA GMNI Toli-Toli, Supriyono Nugroho mengatakan visi kedepan dalam mengembangkan organisasi salah satunya bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai upaya pengembangan.
“Kita akan bersinergi dengan Pemda untuk pengadaan sekretariat dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkap Supriyono.
Kata Supriyono, akan dijadwalkan pertemuan rutin bersama para kader GMNI serta mendorong pengkaderan secara masif.
”Persatuan Alumni GMNI juga mendorong kader untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan strategis Pemerintah Daerah dibidang sosial, pendidikan, budaya dan lainnya. hal ini bertujuan sebagai eksistensi kader dan PA GMNI,” terang Supriyono dalam rilisnya.
Sementara itu, Wardiyanto, Dewan Pakar Persatuan Alumni GMNI Sulawesi Tengah mengatakan bahwa deklarasi di Toli-Toli adalah langkah maju gerakan Marhaenisme di Sulteng.
“Kita berharap semua kabupaten/kota akan ada Persatuan Alumni GMNI,” kata Wardi.
Masih kata Wardi, dalam waktu dekat Palu, Sigi, Donggala, Buol dan Parigi Moutong akan menggelar deklarasi untuk persiapan Konfercab semua cabang yang ada menuju Konferda DPD PA GMNI Sulteng Juli mendatang.
“Sangat pesat perkembangan GMNI dan PA GMNI di Sulawesi Tengah karena dalam waktu kurang dari lima tahun bisa membentuk beberapa cabang, ini adalah hal yang luar biasa dan tidak terlepas dari kerjasama kita semua,” sambung Wardi.
Dalam hal ini, dirinya menyampaikan terimakasih kepada kader dan Alumni yang terlibat dalam membesarkan GMNI dan PA GMNI di Sulawesi Tengah.
” Ini adalah kerja kolektif yang harus kita hargai, GMNI jaya, Marhaen Menang, Merdeka, Merdeka,” tutup Wardi dengan pekikan khas GMNI. ***