SIRANINDI – Di hari kesebelas masa Kampanye Pilkada Tahun 2024, Satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Tinombala 2024, Polres Sigi kembali melaksanakan pengamanan kegiatan kampanye di wilayah Kabupaten Sigi, yang semakin intens digelar oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng serta Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Jumat (4/10/2024).
Kapolres Sigi melalui Kasi Humas Iptu Nuim Hayat, S.H. menjelaskan bahwa di Masa Kampanye Polres Sigi melibatkan sebanyak 251 personel Polres Sigi, dibantu dari TNI serta BKO Satbrimob Polda Sulteng, yang dibagi ke dalam Unit Kecil Lengkap (UKL) guna untuk memberikan rasa aman dan mencegah kerawanan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahapan Kampanye Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Sigi.
Dijelaskan pada Jumat (4/10/2024) terdapat 17 titik lokasi kampanye Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, serta palson Bupati dan Wakil Bupati Sigi.
Kampanye oleh Paslon Gubernur Sulteng Ahmad M. Ali dan Abdul Karim Aljufri dua lokasi yakni Kecamatan Palolo dan Kecamatan Marawola, sedangakan kampanye Paslon Gubernur Anwar Hafid dan dr. Reny A Lamadjido dua lokasi di Kecamatan Marawola.
Sedangkan untuk kampanye Paslon Moh Rizal Intjenae dan Dr. Samuel Yansen Pongi dengan jumlah tujuh titik lokasi kampanye yakni dua lokasi di Kecamatan Marawola, kemudian masing-masing satu lokasi di Kecamatan Kulawi, Kecamatan Tanambulava, Kecamatan Dolo Barat, Kecamatan Nokilalaki, dan Kecamatan Dolo.
Paslon Dr. H. Moh Agus Rahmat Lamakarate dan Semuel Riga melaksanakan kampanye di empat titik lokasi yakni dua di Kecamatan Palolo, kemudian masing-masing satu lokasi di Kecamatan Kinovaro, dan Kecamatan Sigi Biromaru.
Adapun yang terakhir adalah Paslon dr. Nirwansyah Parampasi dan Hesti Yulita Rigo melaksanakan kampanye di dua lokasi di Kecamatan Dolo Barat.
“Secara umum, keseluruhan kegiatan kampanye berjalan dengan lancar, aman dan kondusif, kami tetap berupaya profesional dengan menjunjung tinggi Netralitas,” pungkas Kasi Humas.
Kasi Humas terus mengimbau kepada masyarakat di momen Pilkada ini agar tidak mudah terprovokasi dan percaya isu-isu negatif terkait Pilkada 2024 yang belum tentu kebenarannya.***