SIRANINDI – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sigi Siti Halwiah serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengikuti kegiatan Video Conference Penilaian Kinerja dan Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Tim Panelis dari Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, bertempat Aula Kantor Bupati Sigi, Selasa (6/5/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sigi beserta jajaran, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), para camat, kepala puskesmas, pengurus PKK Kabupaten Sigi, serta jajaran Bapperida Kabupaten Sigi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sigi memaparkan berbagai upaya dan capaian pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi.
Bupati menjelaskan strategi lintas sektor yang telah dilaksanakan, termasuk penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa.
“Penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. Kami telah membangun sinergi antarlini, mulai dari intervensi spesifik hingga intervensi sensitif di tingkat desa,” ujar Bupati.
Setelah pemaparan, ilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara tim panelis dan OPD yang menangani isu stunting.
Tim panelis menggali lebih dalam terkait pelaksanaan aksi konvergensi, peran tim percepatan penurunan stunting, dan inovasi yang telah maupun akan diterapkan.
Bupati juga menyampaikan sejumlah inovasi yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi.
Ia menekankan bahwa fokus utama bukan semata untuk meraih penilaian terbaik, namun untuk mencapai hasil nyata.
“Ini bukan sekadar penilaian. Ini adalah tentang komitmen kita bekerja keras hingga angka stunting di Kabupaten Sigi dapat ditekan hingga titik nol,” tegas Bupati Sigi.
Lanjut bupati, dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang kuat, Pemerintah Kabupaten Sigi terus berkomitmen menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas demi masa depan daerah yang lebih baik. ***
