Minggu, 27 Jul 2025
Daerah  

Pemprov Sulteng Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Poso

Pemprov Sulteng Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Poso

PALU, SIRANINDI – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, mengerahkan bantuan logistik darurat untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.

Bantuan ini difokuskan bagi masyarakat di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan yang saat ini mengungsi akibat gempa yang mengguncang wilayah tersebut pada Kamis malam (24/7/2025).

Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengatakan bahwa pengiriman bantuan telah dilakukan pada Jumat, 25 Juli 2025 dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.

Bantuan mencakup kebutuhan mendesak seperti kasur, selimut, tenda gulung dan tenda keluarga portable, peralatan dapur, paket kebersihan keluarga, serta perlengkapan anak-anak.

“Bantuan ini merupakan bentuk respon cepat dari Gubernur Sulawesi Tengah untuk meringankan beban warga terdampak. Saat ini yang paling dibutuhkan adalah tenda, makanan siap saji, perlengkapan bayi, serta obat-obatan. Kami juga terus melakukan pemantauan dan pendataan langsung di lapangan,” ujar Akris.

Tim BPBD Provinsi bersama BPBD Kabupaten Poso, aparat desa, dan relawan setempat telah melakukan assessment dan evakuasi di lokasi terdampak.

Gempa bermagnitudo 5,7 ini menyebabkan kerusakan cukup serius di sejumlah desa seperti Tokilo, Tindoli, dan Tolambo di Kecamatan Pamona Tenggara, serta Desa Pendolo di Kecamatan Pamona Selatan.

Lebih lanjut, puluhan rumah warga dilaporkan rusak, termasuk fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah. Ribuan jiwa kini tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi yang masih terbatas.

“Warga masih bertahan di posko pengungsian karena gempa susulan masih terus terjadi. Hingga pagi ini kami mencatat ada 96 kali gempa susulan. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik, dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” tambahnya.

Selain menyalurkan logistik, BPBD juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, BNPB, serta dinas-dinas teknis di provinsi untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi bisa segera terpenuhi.

Akris menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulteng akan terus hadir dan bergerak cepat dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan. ***