SIRANINDI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Torabelo Sigi mengalami pemadaman listrik sejak pukul 13.00 WITA siang tadi. Hingga malam, aliran listrik belum menyala, hal itu mengganggu pelayanan.
Agar pelayanan rumah sakit tetap berjalan, maka pihak rumah sakit mengandalkan genset untuk menopang operasional layanan, termasuk alat-alat medis vital.
Direktur RSUD Torabelo Sigi, dr. Diah Ratnaningsih, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya menyalakan genset sejak awal pemadaman. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap dugaan pemutusan listrik yang dilakukan oleh PLN karena keterlambatan pembayaran.
“Dari tadi sekitar jam 1 siang kita sudah nyalakan mesin genset, saya juga sudah membuat SPJ untuk SPM-SP2D guna pembayaran listrik. Kami memang belum membayar karena efisiensi anggaran. Tapi saya keberatan kalau ada pihak-pihak tertentu, dalam tanda kutip PLN, yang sengaja memutus listrik,“ ujar Diah Ratnaningsih, Selasa (29/4/2025) malam.
Menurutnya, rumah sakit tidak bisa disamakan dengan pelanggan biasa karena berkaitan langsung dengan pelayanan publik dan keselamatan pasien.
Ia juga sudah meminta maaf langsung kepada para pasien di ruang perawatan, terutama yang membutuhkan alat bantu listrik.
“Kan ada alat-alat oksigen. Walaupun kita tidak menggunakan oksigen sentral, tetap ada alat yang memerlukan listrik. Kami kira ini mati lampu biasa, ternyata tidak menyala sampai sekarang,” katanya.
Diah juga menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran baru berlangsung sekitar satu bulan. Surat perintah membayar (SPM) untuk SP2D sedang dalam proses dan dipastikan pembayaran akan dilakukan esok hari. Petugas kelistrikan rumah sakit mengonfirmasi bahwa pemadaman dilakukan oleh pihak PLN.
Sementara itu, pihak PLN saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan hingga berita ini terbit. ***
