SIRANINDI – Mohamad Rizal Intjenae menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh tahapan pelantikan sebagai Bupati Sigi setelah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sigi belum lama ini.
Berbagai agenda telah disusun sebagai bagian dari prosesi pelantikan dan pembekalan kepemimpinan yang akan dijalaninya.Tahapan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan pada 17 Februari 2025 di Plaza Gedung C dan F Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Setelah itu, Rizal dijadwalkan mengikuti gladi kotor pada 18 Februari 2025 dan gladi bersih pada 19 Februari 2025 di Istana Negara. Puncaknya, pelantikan sebagai Bupati Sigi yang juga akan berlangsung di Istana Negara pada 20 Februari 2025 pagi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Tidak berhenti di situ, sebagai bagian dari pembekalan kepemimpinan bagi kepala daerah yang baru dilantik, Rizal akan menjalani retreat selama sepekan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi D.I. Yogyakarta, mulai tanggal 21 hingga 28 Februari 2025.
Program pembekalan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kepemimpinan, pemerintahan, serta kesiapan mental dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.Sebagai bentuk kesiapan fisik, Rizal mengungkapkan bahwa dirinya tetap menjaga kebugaran menjelang pelantikan.
“Alhamdulillah, pagi tadi saya didampingi istri melakukan jogging di GBK Jakarta. Secara fisik saya sehat dan siap mengikuti seluruh proses pelantikan hingga pembekalan retreat ke depan,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).
Dalam persiapan pembekalan, Rizal juga telah melengkapi kebutuhan yang ditetapkan, termasuk pakaian resmi berupa kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berlandaskan pada visi Kabupaten Sigi yang Maju, Berkelanjutan, Berbasis Pertanian dan Pariwisata, sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan komitmen tersebut, Rizal Intjenae diharapkan mampu membawa pembangunan positif bagi Kabupaten Sigi, menjadikan daerah ini lebih maju dengan pembangunan yang berkelanjutan serta berbasis pada potensi unggulan, terutama sektor pertanian dan pariwisata. ***